PADANG, RADARSUMBAR.COM-Seorang perempuan, Suharsah (64) terbaring di rumahnya yang sempit di Jalan Dr M Hatta RT 1 RW 4 nomor 12, Kelurahan Binuang Kampuang Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Sudah hampir 20 tahun ibu lima anak ini terserang stroke dan tak bisa bergerak lagi. Kini, badannya hanya tinggal kulit pembalut tulang.
Sehari-hari, nenek Suharsah hanya ditemani kemenakannya, Misel (27) yang telaten merawatnya sejak pagi sampai sore hari. Malamnya, perempuan muda itu harus kembali ke rumahnya di Bandar Buat, Lubukkilangan. “Saya hanya bantu memandikan atau mengelap badan pagi, memberikan makan siang dan sore saja,” kata Misel saat dikunjungi pengurus DPD Gerindra Sumbar ke rumahnya, Rabu (10/11).
Right Handre (43), anak tertua Suharsah menyebutkan, ibunya tinggal di rumah itu bersama adik bungsunya. Namun karena dua tahun terakhir sakit akibat kecelakaan, adiknya itu tidak bisa merawat ibunya lagi dengan baik. Namun, mereka lima kakak-beradik tetap memperhatikan kondisi ibunya.
“Kami minta bantu sama sepupu kami Misel. Karena semua anak ibu laki-laki dan tinggalnya sudah berpencar. Sementara ibu tak mau pindah dari rumah. Saya tinggal masih di Kota Padang, tapi tetap rajin datang ke rumah ibu,” katanya yang menyebut, kondisi ibunya memang tak berubah sejak beberapa tahun terakhir.
Nenek Suharsah memang terlihat memprihatinkan. Rumah yang pengap dan sedikit cahaya matahari membuat orang tua itu agak canggung saat didatangi orang lain. Karena, biasanya dia sehari-hari hanya bersama orang yang merawatnya saja. Kalau malamnya, anak bungsunya yang tinggal di rumah sebelah datang menjaga. Rumah Suharsah memang sudah dibagi-bagi dalam beberapa petak hunian.

















