Jelang dipulangkan ke daerah asal, sembari menunggu proses administrasi lainnya, kata dia, ketiga warga asal Sumbar tersebut diinapkan Pemprov Sumbar di Hotel Balairung, Jakarta. Kebijakan itu diambil mengingat, ketiganya merupakan satu keluarga, yang terdiri dari satu ibu dan dua anak yang masih balita.
Diketahui, mereka berasal dari Tampuak Cubadak, Jorong Koto Gadang, Kelurahan Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
“Saat ini ketiganya dalam keadaan sehat. Mengingat ada kelengkapan administrasi yang masih berproses, kita inapkan mereka dulu di Balairung agar bisa beristirahat dengan nyaman,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemlu, sejak diputuskannya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus 2024, hingga saat ini sudah 65 orang WNI yang dievakuasi dari Lebanon. Kendati demikian masih terdapat 116 orang WNI lainnya yang masih tinggal di Lebanon. (rdr/ant)

















