Ia mengakui pada Oktober 2024 ini hanya bunga tersebut yang bakal mekar dan masih ada knop yang berukuran kecil.
Sementara pada September 2024 sebanyak tiga individu bunga yang mekar dan dikunjungi wisatawan mancanegara sekitar puluhan orang.
“Hampir setiap bulan bunga ini mekar sempurna dan setiap mekar banyak dikunjungi wisatawan,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam Dedi Asmar menambahkan pihaknya telah menyosialisasikan kepada pemerintah nagari setempat untuk membuat monumen rafflesia di daerah itu, sehingga wisatawan mengetahui di lokasi tersebut ada bunga langka itu.
Setelah itu membuat spanduk dan edaran membuat bunga rafflesia.
“Ini untuk brending atau memperkenalkan bahwa daerah itu ada bunga dan kapan perlu setiap produk makanan ada bunga rafflesia,” katanya. (rdr/ant)

















