Sedangkan Robi Fernandes memberi akses agar ketiga perampok bisa masuk ke dalam rumah. “Robi juga yang membukakan pintu agar para eksekutor ini bisa masuk ke dalam rumah,” katanya. Tak hanya itu, Robi juga berperan menjemput ketiga eksekutor menggunakan sepeda motor.
Perampokan ini kata Imran dilatarbelakangi sakit hati si pembantu karena pernah ketahuan mencuri oleh majikannya. “Atas dasar itu, dia merencanakan perampokan. Awalnya akan dilakukan pada Lebaran 2021,” ujarnya. Namun, perampokan tersebut baru terjadi usai Lebaran. Itu pun dilakukan dengan sangat hati-hati. Ia memantau terlebih dahulu saat kondisi rumah tidak terlalu ramai orang.
Sebelum kejadian perampokan itu, di rumah hanya ada dia, sekuriti dan tiga penghuni rumah lainnya yang juga ketiga korban.
Saat perampokan, ia pun memainkan drama seolah-olah menjadi korban. Ia kelihatan panik, saat perampok masuk ke dalam. Perampok juga menyekapnya dan sekuriti rumah. “Perampok ini beraksi sesuai jam yang sudah diatur oleh si pembantu. Dengan berpura-pura bisa melepaskan sekapannya, pembantu langsung berteriak. Kemudian warga pun berdatangan ke rumah tersebut,” ujarnya. (rdr-007)

















