Dodi mengingatkan Bupati Epyardi dalam bertindak, karena saat ini tidak ada timses (tim sukses) lagi. Mengelola Solok bukan untuk menang Pilkada lagi. Tapi bagaimana membuktikan rakyat bisa sejahtera. Bagaimana membuktikan rakyat itu tidak lapar lagi, punya Pendidikan dan terjamin kesehatannya.
“Bagaimana kita membuktikannya kepada masyarakat banyak. Saya berharap seluruh lini, baik eksekutif dan jajarnnya ke bawah sampai wali nagari, mari jaga kondisifitas daerah. Begitu juga kami di legislatif akan selalu mendukung program yang baik dan mengkritisi yang tidak cocok dengan masyarakat,” kata Dodi Hendra.
Dodi kembali mengingatkan, kalau Bupati memang bukan Superman. Jadi harus saling mengisi dengan Wakil Bupati, DPRD, OPD dan lainnya. “Tidak ada yang bsia jadi superman. Apalagi ini bukan ranah Superman, tapi Pemerintahan Kabupaten Solok. Yaitu perpanjang tangan Pemerintahan Provinsi Sumbar dan begitu seterusnya sampai ke pusat,” kata Dodi.
Terkait tidak dilibatkannya Jon Pandu, kata Dodi, dia akan berkonsultasi dulu ke ketua DPD dan pengurus DPD Gerindra Sumbar, bagaimana ini. “Kalau memang tak sejalan lagi, ya cabut dukungan. Kalau memang masih bisa dirajut benang yang kusut ini ayo kita bersama-sama. Saya menungu arahan dari DPD dan DPP. Karena, kita orang minang bajanjang naik, batanggo turun,” katanya. (rdr)















