Dia berkeinginan menciptakan suasana yang mendukung perkembangan generasi muda. Iqbal juga mengidentifikasi tawuran pelajar sebagai masalah serius.
“Kita butuh program yang menanamkan nilai-nilai kedamaian di kalangan pelajar,” tambahnya.
Dalam aspek infrastruktur, ia mencatat masih ada daerah seperti Kuranji yang belum terjangkau listrik, padahal hanya berjarak 100 meter dari sumbernya.
“Semua warga harus mendapatkan akses listrik yang cukup,” tegasnya.
Untuk memperbaiki pendidikan, Iqbal benar-benar menggratiskan biaya sekolah negeri serta seragam. “Biaya pendidikan tidak boleh membebani orang tua,” ujarnya.
Lagi jika M. Iqbal terpilih jadi walikota Padang, dia akan menaikkan honor RT/RW sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang berkontribusi dalam pembangunan lingkungan.
“Masyarakat yang peduli harus dihargai,” imbuhnya.
Di sisi lain, Iqbal menyoroti permasalahan rentenir yang menyulitkan pedagang dan warga. “Kita harus mencari solusi untuk memberantas praktik rentenir yang merugikan para pedagang,” tegasnya.
Cawako M. Iqbal disambut dengan hangat oleh Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, Sekretaris Firdaus Abie, dan sejumlah pengurus PWI Sumbar.
Kehadiran M. Iqbal disambut hangat oleh para pengurus PWI Sumbar dengan harapan pasangan M. Iqbal – Amasrul bisa terpilih jadi walikota – wakil walikota Padang untuk lima tahun ke depan.
Widya Navies berterima kasih atas kedatangan Iqbal ke PWI Sumbar. PWI, katanya, siap menerima dan berdiskusi dengan semua calon kepala daerah di Sumbar.
Sebelum Iqbal, hadir Calon Wakil Gubernur Vasko Ruseimy. “Kami terbuka untuk semua kandidat yang ingin berbagi informasi dan bersilaturahmi,” katanya. (rdr)

















