Lebih daripada itu, seorang ibu memiliki peran penting dalam pengasuhan anak usia dini karena perannya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak.
“Saya ingin meyakinkan kita semua bahwa jika perempuan lebih maju, lebih besar perannya di planet ini maka dunia akan lebih sejahtera. Kita harus memahami bahwa menyelamatkan satu perempuan Indonesia berarti menyelamatkan bangsa Indonesia,” katanya.
Menurut data, tercatat saat ini di Solok Selatan terdapat 12 kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang tahun 2024 dan jumlah tersebut hanya kasus yang dilaporkan kepada pihak berwajib.
Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Solok Selatan Erawati menyebut bahwa jumlah tersebut masih kecil lantaran masih banyak kasus yang tidak dilaporkan.
“Itu hanya kasus yang terlapor saja, banyak yang tidak melaporkan karena menganggap masalah tersebut tabu atau aib padahal ini adalah masalah serius yang harus ditangani,” tegasnya.
Pemerintah katanya, telah membuka sarana pelaporan terkait dengan kekerasan pada perempuan dan anak. Pun pemerintah juga memiliki program hingga dukungan pendanaan untuk penanganan kasus serupa ini.
Korban atau orang yang mengetahui adanya kasus kekerasan pada perempuan dan anak, bisa melaporkannya melalui link https://kekerasan.kemenpppa.go.id/. (rdr/ant)

















