Hasil presentasi dan diskusi Kongres Dunia ke-7 harapannya bisa memengaruhi perkembangan teknologi, program pendidikan, dan pengambilan kebijakan terkait implantasi koklea secara menyeluruh. Pengalaman dan wawasan dari kongres di Turki diharapkan bisa melahirkan program rehabilitasi pendengaran yang lebih efektif di dunia.
Pemasangan Implantasi Koklea
Implan koklea merupakan alat elektronik khusus yang berguna untuk membantu para penderita gangguan pendengaran parah atau tuli supaya bisa mendengar.
Tipe tuli yang bisa dibantu dengan alat ini adalah tuli sensorineural atau tuli yang terjadi lantaran gangguan pada sel-sel di telinga bagian dalam atau jaringan saraf yang bekerja dalam proses pendengaran.
Pemasangan implan koklea umumnya dilakukan pada orang dewasa dengan syarat sebagai berikut:
- Menderita tuli berat namun tidak terbantu dengan alat bantu dengar.
- Menderita tuli total pada kedua telinga yang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara.
- Tidak menderita masalah kesehatan lainnya yang berisiko meningkatnya risiko komplikasi operasi.
- Mempunyai keinginan kuat dan motivasi yang baik untuk mendengar sekaligus memahami keterbatasan dan risiko pemasangan implan koklea.
Cara Kerja Implantasi Koklea
Alat ini bekerja dengan cara menangkap suara kemudian mengolahnya menjadi rangsang listrik supaya bisa disalurkan ke saraf pendengaran di dalam telinga menuju otak. Implantasi koklea terdiri atas dua komponen yang diletakan di belakang telinga dan bagian lain ditanam pada saraf pendengaran di belakang gendang telinga.
Pemasangan alat pendengaran khusus ini dilakukan melalui operasi. Sayangnya, di negara berkembang, implantasi koklea masih harus menghadapi beberapa tantangan.
Salah satunya yaitu prosedur implantasi koklea membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain itu, tidak semua negara berkembang mempunyai infrastruktur medis yang memadai untuk melakukan operasi ini.
Oleh karena itu, terselenggaranya Kongre Implantasi Koklea Sedunia ke-7 di Istanbul ditujukan untuk berdiskusi dan menemukan solusi tantangan tersebut. Kongres implan koklea tersebut sejatinya bukan sekadar pertemuan pemikiran, namun juga tonggak sejarah menunju akses yang adil terhadap teknologi medis di seluruh dunia.

















