Ia juga menekankan bahwa pada saat bencana, kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri adalah hal yang paling penting. Oleh karena itu, pengetahuan tentang langkah penyelamatan diri harus dimiliki setiap orang agar bisa bertindak cepat dan tepat ketika terjadi bencana.
Edi menjelaskan bahwa Pemkot Padang terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa upaya tersebut belum berjalan optimal karena berbagai kendala, termasuk pandemi COVID-19 yang sempat menghambat aktivitas sosialisasi.
“Kami berharap mitra-mitra pemerintah, termasuk yayasan sekolah, dapat secara rutin memberikan pemahaman dan mengadakan simulasi kepada warga sekolah. Dengan demikian, warga Kota Padang dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, terutama gempa dan tsunami,” tutupnya. (rdr/mc)

















