Permintaan tersebut telah disampaikannya saat mengikuti rapat dengan Balai Teknik Perkeretaapian Sumbar bersama sejumlah kepala dinas perhubungan yang daerahnya akan dilewati pembangunan jalur kereta api itu yang dilaksanakan pada 24 September 2024.
Menurutnya pembangunan palang pintu perlintasan tersebut diperlukan karena melihat sering terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang di Pariaman.
Ia menambahkan dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa Balai Teknik Perkeretaapian akan membangun jalan ke Kabupaten Pasaman Barat yang tidak saja untuk mengangkut orang namun juga barang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padangpariaman, Sumatera Barat.
“Reaktivasi jalur kereta api itu sudah masuk dalam rencana strategis. Tahun depan akan dilakukan penertiban terlebih dahulu,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi kepada wartawan di Padang.
Zulmafendi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta api itu sudah melalui kajian mendalam oleh pemangku kepentingan. (rdr/ant)

















