“Kami berdiskusi dengan para peneliti yang konsen terhadap pendidikan politik di Sumatera Barat. Dari hasil penelitian mereka, sangat efektif melibatkan guru-guru untuk memberikan pendidikan politik bagi siswa tersebut,” katanya.
Menurut dia, waktu dua bulan ke depan adalah waktu yang cukup lama untuk memberikan pendidikan politik kepada siswa-siswa yang ada di sekolah.
“Inilah alasan kita melaksanakan workshop dengan melibatkan guru dan kepala sekolah se-Padangpanjang. Ada program-program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, program yang kita sasar adalah program P5 yang ada di sekolah yang melibatkan banyak guru-guru.”
“Yang cenderung lebih banyak programnya adalah guru IPS dan PKN. Karena itu kita mulai dari sini,” jelas Masnaidi.
Ia menyebut pihaknya telah mengundang kepala sekolah dan kepala cabang dinas dan kepala Kemenag untuk menyamakan pemahaman agar pendidikan politik bisa berjalan di sekolah,” ujarnya. (rdr/ant)

















