“Persoalan untuk latihan ini biasanya adalah soal anggaran. Kita bisa carikan solusi bersama untuk itu,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar mengatakan mempersiapkan generasi yang memiliki karakter tanggap bencana tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak saja.
“Perlu keterlibatan semua pihak. Perlu kolaborasi mulai dari pusat hingga daerah, termasuk semua unsur untuk bisa menciptakannya,” ujarnya.
Ia menyebut hingga saat ini, Pemkot Padang sudah melaksanakan banyak program yang bertujuan untuk memperkuat mitigasi di daerah.
Ia berharap Peringatan Gempa 2009 tersebut sekaligus bisa menjadi momentum untuk mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesiapsiagaan bencana.
Gempa Bumi Sumatra Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatra Barat pada pukul 17:16:10 WIB. Gempa tersebut mengakibatkan 1.117 korban jiwa, ribuan korban luka berat dan ringan, ratusan ribu rumah dan fasilitas umum rusak berat. (rdr/ant)

















