Untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan gangguan keamanan di Provinsi Sumbar menjelang pelaksanaan pilkada serentak, polda setempat mengerahkan personel untuk melakukan tindakan preentif dan preventif.
“Kita juga melakukan patroli dialogis, patroli siber dan seterusnya kepada masyarakat,” ujar Kapolda.
Selama untuk pengamanan pilkada serentak, Polda Sumbar mengerahkan sekitar 3.000 personel. Jumlah itu di luar personel dari polres yang tersebar di 19 kabupaten dan kota.
“Jadi, kalau agenda nasional seperti ini, itu kekuatannya tidak kurang dari tiga perempat kekuatan yang kita kerahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen mengajak semua pihak, terutama calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati hingga calon wali kota dan wakil wali kota, untuk mengedepankan rasa persaudaraan selama pilkada serentak.
“Saya mengajak semuanya untuk melakukan kampanye yang bermartabat, mengutamakan gagasan dan program yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat,” ajak dia.
KPU juga mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang memantik isu-isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan atau sara. Sebab, hal tersebut dapat memecah rasa persatuan di tengah masyarakat. (rdr/ant)

















