“Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan, dan dengan pemahaman yang tepat, mereka dapat membantu memperkuat kesiapsiagaan komunitas sekitar mereka,” ujar Hendri.
Tak hanya di UMSB, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Kota Padang, yang fokus pada peran tenaga kesehatan dalam penanganan bencana.
Melalui kegiatan ini, BPBD Kota Padang berharap para mahasiswa dapat memahami langkah-langkah medis dalam situasi darurat dan bencana, serta bagaimana menjaga kesehatan korban di lapangan.
Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 30 September juga merupakan momen refleksi untuk mengenang kejadian gempa besar 2009 yang mengguncang Sumatera Barat, menewaskan ribuan jiwa, dan menghancurkan ribuan bangunan.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapan dan mitigasi bencana, terutama di daerah yang rawan seperti Padang,” tambah Hendri.
Selain kegiatan edukatif di kampus, rangkaian peringatan HKB 2024 di Kota Padang juga akan diisi dengan simulasi evakuasi bencana, lomba video kesiapsiagaan antar kelompok siaga bencana, serta kampanye kesiapsiagaan melalui berbagai platform media.
Dengan kegiatan ini, BPBD Kota Padang berharap seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan kesiagaan mereka, sehingga ketika bencana datang, dampaknya dapat diminimalisir. (rdr/rel)

















