Progul itu, urai Aye, direncanakan bersama Mahyeldi sewaktu menjabat Walikota Padang, dan dituntaskan di masa kepemimpinan Walikota Padang Hendri Septa.
“Sebab, di periode keduanya maju sebagai gubernur Sumbar dan terpilih, maka jabatan Wali Kota dilanjutkan Hendri Septa,” ucapnya.
Ditegaskan Aye, kepemimpinan Kota Padang jangan sekedar coba-coba, tapi harus berkelanjutan, sehibgga cita-cita pembangunan tercapai yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai ibukota provinsi, kita ingin pembangunan Kota Padang ini berkelanjutan. Jangan sampai, ganti pemimpin ganti program, sehingga ujung-ujungnya coba-coba saja,” katanya.
Untuk diketahui, jelas Aye, pasangan calon Hendri Septa-Hidayat didukung penuh oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, sehingga nanti akan ada sinkronisasi antara pusat dan daerah dengan satu frekuensi.
“Kalau sudah satu frukuensi, maka pembangunan di Kota Padang akan berjalan dengan mudah,” tegas Mastilizal Aye. (rdr)

















