“Kami optimis target yang ditetapkan dapat tercapai,” ujarnya.
Ia mengatakan dalam upaya mencapai target itu, pihaknya melakukan sejumlah upaya. Selain penambahan luas tanam juga meningkatkan kemampuan petani yang ada melalui pelatihan.
“Untuk 2024 ini kita menargetkan ada penambahan 2.000 hektare luas tanam jagung,” katanya lagi.
Marketing Het Indonesia Syngenta Imam Sujuno mengatakan pihaknya meluncurkan benih jagung hibrida NK 306 Garuda Syngenta.
Menurutnya benih jagung yang baru itu khusus diperuntukkan untuk wilayah Sumbar termasuk Pasaman Barat.
“Benih ini telah kita coba dan sangat cocok untuk tanah gambut dan dekat tanaman kelapa sawit,” ujarnya.
Benih jagung NK 306 itu telah teruji dan memiliki keunggulan yakni tahan penyakit bulai (jamur), tumbuh seragam, tahan dari busuk batang, tahan busuk tongkol dan daun sangat hijau.
“Hasil produksinya pun jauh lebih tinggi dari benih lain mencapai 1,5 ton per hektare,” sebutnya. (rdr/ant)

















