Ia juga berharap peran aparatur negara dalam mendeteksi dan mengatasi ancaman terhadap nilai-nilai toleransi di masyarakat semakin ditingkatkan.
“Melalui semangat Pancasila, Indonesia akan terus tegak sebagai negara yang menghormati keberagaman dan toleransi. Dengan kesadaran dan kerja sama semua pihak, kita bisa menjaga kedamaian menuju visi Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Wamenag juga menekankan bahwa yang perlu dimoderasi bukan agama, melainkan cara beragama.
“Teknologi dan transformasi digital menjadi tantangan baru bagi kita semua. Kemajuan teknologi bisa menjadi alat yang bermanfaat, tetapi juga membawa risiko jika tidak digunakan dengan bijak,” kata Syaiful.
Ia menambahkan, media sosial dan platform digital lainnya sering menyajikan konten yang bisa merusak moral, sehingga perlu kewaspadaan dalam menghadapi tantangan digitalisasi di era modern ini. (rdr/mc)

















