“Keramba jaring apung hanya beroperasi sekitar 30-40 persen dari total 23.359 unit. Sedangkan sisanya tidak fokus melakukan budidaya,” katanya.
Ia mengakui pada 2023 produksi ikan 30.660,68 ton, pada 2022 sebanyak 46.332,52 ton, 2021 sebanyak 37.023,63 ton dan 2020 sebanyak 25.119,87 ton.
“Produksi ikan di Agam berkurang dari tiga tahun sebelumnya dampak dari Danau Maninjau tercemar sisa pakan ikan,” katanya.
Ikan tersebut, katanya, dijual ke berbagai pasar tradisional di kabupaten maupun kota di Sumbar, Riau, Jambi dan lainnya.
Untuk harga ikan nila Rp26 ribu per kilogram, ikan mas Rp30 ribu per kilogram, ikan lele Rp20 ribu per kilogram, ikan gurami Rp35 ribu per kilogram, ikan nilem Rp25 ribu per kilogram dan udang vaname Rp80 ribu per kilogram. “Ini harga tingkat petani dan tingkat pedagang berbeda harganya,” tuturnya. (rdr/ant)

















