Kedua, melakukan peningkatan kapasitas jaringan internet dan ketiga, melakukan pengukuran drive test di jalur mudik.
“Serta yang keempat yaitu pengadaan Posko Mudik atau personel siaga Command Center dan Call Center selama 24 jam selama tujuh hari,” tutur Menkominfo.
Lebih lanjut Budi Arie mengatakan, pemantauan melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi Pos dan Penyiaran (PMT), serta pengukuran Quality of Service dilakukan di lokasi strategis.
Selain itu, untuk menjaga kelancaran jaringan telekomunikasi sepanjang musim mudik dan balik lebaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo melakukan pengukuran kualitas jaringan telekomunikasi.
“Utamanya seperti di area terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara. Belum lagi pergerakan sepanjang jalur mudik membutuhkan kapasitas jaringan telekomunikasi yang andal,” jelasnya.
Kementerian Kominfo juga mendorong penyelenggara layanan telekomunikasi untuk menyiapkan Command Center dan Call Center.
“Jadi kalau ada keluhan mengenai gangguan jaringan internet, masyarakat juga bisa menyampaikan ke Call Center atau Command Center yang sudah dibangun oleh operator telekomunikasi baik itu operator seluler maupun penyedia fixed broadband,” pungkas Menkominfo.
Dalam rapat kerja itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Fadhilah Mathar, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto, serta jajaran Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Menteri. (rdr/infopublik)

















