“Banyak faktor yang mempengaruhi, tentu saja. Namun saat ini, daya saing beberapa sektor tampak cukup baik, tapi kinerjanya masih perlu didorong agar lebih meningkat,” ucap Endang mengawali paparannya.
Endang Kurnia merincikan, sektor dengan pertumbuhan tercepat di Sumbar saat ini adalah sektor jasa keuangan, akan tetapi sayangnya sektor ini tidak mempekerjakan cukup banyak orang.
Di sisi lain, para pekerja justru paling banyak tertumpuk pada sektor dengan potensi tertinggi, tetapi dengan petumbuhan yang relatif pelan, yaitu sektor pertanian, komunikasi, jasa pendidikan, dan perdagangan.
“BI memperkirakan, Sumbar akan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,51 hingga 5,31 persen. Setidaknya ada tiga hal yang dapat direkomendasikan, yaitu meningkatkan keterhubungan dan hilirisasi di sektor pertanian, melakukan akselarasi pada sektor-sektor produktif, serta mempercepat transisi sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru,” terang Endang.
Tampak hadir dalam kesempatan seminar tersebut, Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah; Plt Kepala OJK Sumbar, Guntar Kumala; Sejumlah Pejabat Instansi Vertikal di Sumbar; Pejabat dari OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar; hingga Pejabat Perwakilan dari Pemkab/Pemko di seluruh Sumbar. (rdr/MC Padang)

















