Sering haus
Mendorong tubuh untuk minum lebih banyak air adalah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio natrium-air. Itulah mengapa ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam atau makan makanan tinggi garam, kita akan cenderung lebih mudah haus.
Di sisi lain, jika tubuh tidak mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi, kadar natrium dalam tubuh bisa naik di atas tingkat aman.
Kondisi ini pada akhirnya dapat mengakibatkan hypernatremia. Hypernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel tubuh dan masuk ke dalam darah sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian.
Mengganggu kualitas tidur
Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Konsumsi makanan tinggi natrium di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur, karena terjadi peningkatan tekanan darah dan cairan.
Akibatnya, seseorang akan menjadi gelisah ketika tidur, sering terbangun dan tidak merasa tubuh cukup istirahat ketika bangun di pagi hari.
Berbahaya bagi jantung
Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Padahal, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke dan gagal jantung.
Terlalu banyak garam, dapat menyebabkan cairan menumpuk di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali juga dapat merusak dinding arteri. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak, yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke. (rdr)

















