Sedangkan Reguler, lanjutnya merupakan program untuk membantu biaya kuliah mahasiswa asal Pariaman yang menempuh pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang jumlahnya 400 sampai 500 orang per tahun namun mereka tidak terdaftar di Saga Saja.
Lalu untuk Program Binaan Baznas yaitu untuk membantu mahasiswa asal Pariaman yang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi khusus agama Islam.
“Ada yang UIN di Indonesia, bahkan yang kuliah di Mesir dan Yaman,” katanya.
Ia menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan dana pengumpulan zakat guna membantu warga kurang mampu baik untuk biaya pendidikan untuk peningkatan perekonomian keluarga, maupun modal usaha, dan kemaslahatan umat lainnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Roberia mengatakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat tidak saja membantu pelayanan dalam pengelolaan zakat namun juga mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Berbagai program Baznas Kota Pariaman yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima,” kata Roberia saat penyaluran Program Pariaman Makmur di Pariaman.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut tidak saja membantu sekadar menyalurkan zakat namun juga memberikan modal usaha melalui program Pariaman Makmur. (rdr/ant)

















