Pihaknya menyebutkan, harga cabai merah keriting di pasar Pariaman naik Rp15 ribu per kilogram dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, lalu harga cabai hijau naik Rp15 ribu dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram, lalu cabai rawit naik Rp5 ribu dari Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Sementara itu, Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop UKM) Kota Pariaman, Alyendra mengatakan kenaikan harga sejumlah sembako di daerah itu disebabkan oleh cuaca serta pengaruh erupsi Gunung Marapi sehingga mempengaruhi produksi.
Ia berharap operasi pasar yang akan dilaksanakan dapat menekan harga sembako di daerah itu guna mengurangi beban warga akan sembako apalagi dalam beberapa pekan kedepan memasuki Bulan Suci Ramadhan.
Pemko Pariaman terus memantau harga sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah di pasar di daerah itu sebagai bahan untuk mengambil kebijakan.
“Hampir setiap hari kami melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar yang ada di Pariaman, apalagi jelang ramadhan dan lebaran,” kata Alyendra.
Ia mengatakan, meskipun terjadi kenaikan jelang Ramadan, Pemko Pariaman telah mempersiapkan langkah penekanan harga berupa operasi pasar yang direncanakan dilaksanakan awal Maret 2024. (rdr/ant)

















