Premium digunakan untuk becak motor dan mesin pemotong rumput. Sementara bio solar digunakan untuk mobil sampah, sehingga bisa mengurangi biaya untuk operasional kendaraan dan mesin pemotong rumput itu.
“Minimal kita bisa mengurangi pemakaian bahan bakar minyak di SPBU. Bahan bakar minyak yang kita hasilkan ramah lingkungan dan kita bisa membersihkan limbah plastik tiga ton satu bulanya,” katanya.
Ia mengatakan pengoperasian alat pengolah sampah jadi bahan bakar itu semenjak Januari 2024.
Saat ini alat tersebut sudah rutin beroperasi satu kali selama dua hari. Sebenarnya alat tersebut bisa dimaksimalkan dua kali dalam satu hari.
Kedepan sampah tersebut bakal dipisahkan baik yang ada di pasar maupun limbah rumah tangga, sehingga bisa diolah menjadi bahan bakar minyak.
“Dengan pengolagan itu, maka beban sampah bisa berkurang dan lingkunga bisa bersih, apalagi limbah plastik itu lama terurai,” katanya. (rdr/ant)

















