“Ini sekaligus bisa menjadi langkah untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama aliran sungai,” katanya.
Aliran sungai yang bersih dengan ikan garing yang banyak juga berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat dari panen ikan, tetapi juga bisa mendapat penghasilan sampingan dari destinasi wisata.
Reti mengungkapkan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada kelompok masyarakat pada 2024 itu bisa bertambah sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi.
“Pada dasarnya semakin banyak bantuan, tidak saja akan semakin menguntungkan bagi masyarakat, tetapi juga bagi daerah karena lingkungan terjaga serta pendapatan masyarakat meningkat,” katanya.
Pada 2023, Pemprov Sumbar menurutnya memberikan bantuan sebanyak 300 ribu bibit ikan pada 30 kelompok. Rata-rata, satu paket bantuan itu sebanyak 10 ribu bibit ikan. (rdr/ant)

















