“Mungkin dalam 2024 ini kami membuat kajian perencanaan investasi Kota Pariaman,” ujarnya.
Langkah terakhir yang akan dilakukan oleh Pemkot Pariaman untuk menekan angka kemiskinan di daerah itu yaitu merehabilitasi kawasan miskin mulai dari memperbaiki rumah, jalan, drenase, hingga sanitasi.
Langkah tersebut juga sebagai upaya mengurangi beban hidup keluarga miskin dalam mewujudkan rumah dan lingkungan yang sehat untuk keluarga.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan pada 2023 memang terjadi peningkatan angka kemiskinan di Pariaman yakni 4,13 persen pada 2022 menjadi 4,20 pada 2023 akibat sejumlah faktor.
Ia menyebutkan faktor tersebut mulai dari dampak pandemi COVID-19 sehingga mempengaruhi kunjungan wisatawan ke daerah itu hingga adanya transformasi dari era konvensional ke digital.
“Akibatnya banyak pekerjaan yang tidak ada lagi, sehingga ini harus dilakukan adaptasi oleh masyarakat,” katanya. (rdr/ant)

















