PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Padang, Muhammad Mehdi mengatakan, pada zaman sekarang, Rutan bukan hanya difungsikan sebagai tempat transit bagi tersangka atau terdakwa selama dalam proses peradilan.
Rutan, menurutnya, pada saat sekarang juga difungsikan sebagai tempat pembinaan narapidana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Hal ini dikarenakan tidak semua daerah mempunyai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), sehingga fungsi Rutan selain sebagai tempat transit tetapi juga difungsikan sebagai tempat pembinaan narapidana,” kata Mehdi kepada Radarsumbar.com, Kamis (23/2/2023).
Dalam melakukan pembinaan, kata Mehdi, terdapat dua klasifikasi atau kelompok, yakni pembinaan kepribadian dan kemandirian.
“Pembinaan kepribadian menekankan pembinaan mental dan watak agar WBP tersebut bisa menjadi manusia seutuhnya, bertakwa dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ucapnya.
Dalam kegiatan kepribadian, Mehdi mengatakan, pihaknya memfokuskan diri melalui pembinaan keagamaan dengan nama Pondok Pesantren Rupawan.
“Melalui program pondok pesantren, WBP Rutan Padang diajarkan ilmu agama seperti tartil Quran, pengajian rutin, dan kegiatan perlombaan agama Islam,” katanya.
Sementara dalam pembinaan kemandirian, katanya, mencakup program pendidikan keterampilan dan bimbingan kerja.

















