JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) terus mengupayakan pemulihan distribusi energi di sejumlah wilayah Aceh pascabencana dengan menerapkan berbagai skema alternatif, baik untuk penyaluran bahan bakar minyak (BBM) maupun liquefied petroleum gas (LPG).
Untuk komoditas LPG, kendala distribusi terjadi di beberapa wilayah Aceh akibat terbatasnya akses logistik pascabencana. Sebagai langkah mitigasi, Pertamina menyalurkan LPG melalui jalur laut menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh dengan total pengiriman mencapai 990 metrik ton. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan LPG bagi masyarakat serta mempercepat pemulihan distribusi di wilayah terdampak.
Sementara itu, kendala distribusi BBM terjadi di wilayah Aceh Tamiang. Pertamina melakukan penguatan suplai dengan mengoptimalkan jalur distribusi yang masih memungkinkan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Saat ini, dua SPBU di Aceh Tamiang tetap beroperasi dengan dukungan genset sebagai sumber listrik, mengingat kondisi kelistrikan yang belum sepenuhnya pulih. Selain itu, penyaluran BBM juga dilakukan melalui skema canting, yakni penyaluran BBM dari drum dengan metode sedot manual, sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap dapat memperoleh BBM di tengah keterbatasan sarana operasional.





















