JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa hunian sementara bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan dilengkapi dengan jaminan hidup guna membantu pemenuhan kebutuhan ekonomi sehari-hari.
“Di hunian sementara itu nanti akan ada jaminan hidup. Mereka sementara harus mendapat dukungan ekonomi untuk bisa hidup sehari-hari, setelah itu masuk ke pemberdayaan,” katanya di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyepakati hunian sementara akan mendukung kehidupan para pengungsi minimal selama satu tahun, sebelum mereka dipindahkan ke hunian tetap yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga terdampak.
“Kemarin sudah dilaporkan oleh Kepala BNPB, hunian sementara sifatnya minimal setahun, bisa dua tahun. Berikutnya hunian tetap. Biasanya tanah disediakan pemerintah daerah, dan pembangunannya menggunakan APBN lewat BNPB,” ujarnya.
Namun, ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar tanah negara dapat digunakan apabila pemerintah daerah kesulitan menyediakan lahan.
“Nanti ini diurus lebih lanjut. Setelah hunian sementara tersedia, kami bersama kementerian lain masuk untuk pemberdayaan, mulai pemulihan ekonomi, pelatihan keterampilan, hingga dukungan usaha,” jelasnya.





















