PARITMALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 10.575 warga dari 3.450 rumah terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu (22/11) hingga Kamis (27/11).
“Satu orang dinyatakan hilang setelah hanyut terbawa banjir saat Jembatan Koto Buruak di Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, ambruk pagi tadi,” kata Bupati Padang Pariaman melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Pariaman, Zahirman, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Kamis malam.
Ia menyebutkan bahwa 2.968 warga harus dievakuasi ke lokasi-lokasi yang telah disiapkan pemerintah. Pemkab juga mendirikan dapur umum serta membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak.
Sebanyak 11 dari 17 kecamatan di Padang Pariaman terdampak banjir dalam sepekan terakhir, dengan wilayah terparah berada di Kecamatan Ulakan Tapakis.
Banjir disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai, yakni Batang Anai, Batang Tapakih, dan Sungai Batang Ulakan, akibat tingginya curah hujan.

















