JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Basarnas mengerahkan personel tambahan dari sejumlah kantor SAR di luar daerah untuk memperkuat operasi pencarian dan evakuasi melalui jalur laut di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyusul terputusnya akses darat akibat banjir dan tanah longsor.
Kepala Basarnas Mohammad Syafii dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Kantor BNPB Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa sejumlah jalur darat di titik-titik terdampak masih belum dapat dilalui, sehingga pengiriman personel dan peralatan dilakukan menggunakan armada laut.
“Karena jalur darat beberapa titik masih terputus, kita mengerahkan fasilitas laut. KN SAR kami sudah siaga,” ujarnya.
Basarnas sebagai koordinator operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah mengaktifkan delapan operasi di tiga provinsi yang sedang terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.
Personel tambahan telah dikirim dari beberapa kantor SAR, termasuk Bengkulu dan Pangkal Pinang. Pada Kamis malam, Basarnas juga mengerahkan tim khusus Basarnas Special Group (BSG) dari Kantor Pusat di Jakarta.
Syafii mengatakan bahwa fokus operasi SAR saat ini adalah mengevakuasi warga yang masih terisolasi serta mencari korban yang belum ditemukan.
“SAR Mission Coordinator bersama seluruh potensi SAR di wilayah saat ini sedang berjuang melaksanakan operasi, khususnya mengevakuasi korban-korban yang terisolasi,” katanya.

















