PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah kawasan di Kota Padang kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Kamis (27/11/2025), setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur sejak dini hari. Sejumlah titik mengalami banjir, longsor, hingga kerusakan infrastruktur akibat derasnya aliran sungai.
Salah satu kejadian paling mengkhawatirkan terjadi di kawasan Lambuang Bukik, di mana Jembatan Intake Gunung Nago hanyut tersapu derasnya aliran Sungai Batang Kuranji.
Di Lubuk Minturun, tepatnya kawasan Lori, debit air meningkat drastis dan menyentuh jembatan hingga membuat material kayu ikut hanyut dan terbawa hingga ke badan jalan. Akses lalu lintas terhambat dan membahayakan pengendara.
Banjir juga merendam kawasan pemukiman penduduk. Salah satunya, di Perumnas Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, yang memang setiap hujan tinggi selalu terkena banjir.
Air mencapai ketinggian hingga 2 meter, memaksa warga mengungsi. Arus kuat juga menghantam kawasan Lumin Park, di mana dua mobil dilaporkan terseret arus dan hanyut terbawa banjir.
Kejadian memilukan terjadi di Jalan Surau Gadang, ketika warga menemukan jenazah bayi yang diduga ikut hanyut terbawa banjir.
Aparat kepolisian dan relawan sudah melakukan evakuasi dan tengah mendalami penyebab serta asal-usul jasad bayi tersebut.
Di sisi lain, longsor juga terjadi di kawasan perbukitan belakang TPU Anak Air, Kecamatan Koto Tangah. Longsor tersebut diduga menimbun sebagian area dan memunculkan kekhawatiran akan potensi longsor susulan.
Sementara itu, Perumahan Griya Anak Air menerima kiriman air banjir dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter, merendam halaman rumah, kendaraan dan mengganggu aktivitas warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kota Padang bersama berbagai unsur terkait masih melakukan evakuasi, penyisiran, serta pendataan kerusakan.
Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (rdr)

















