JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Pariwisata mengimbau wisatawan untuk rutin memeriksa informasi perkiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyusul adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Tanah Air.
“Cuaca sedang ekstrem seperti ini, kami meminta pemerintah daerah dan wisatawan untuk selalu memperhatikan informasi yang disampaikan BMKG,” ujar Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Fadjar menjelaskan bahwa BMKG menyediakan informasi cuaca yang relevan dengan berbagai destinasi wisata. Informasi tersebut dapat membantu wisatawan mempersiapkan kebutuhan perjalanan dan mengantisipasi potensi risiko.
Wisatawan juga diminta menghindari destinasi yang berada di dekat aliran sungai. Fadjar mengingatkan bahwa hujan di daerah hulu dapat menyebabkan banjir meskipun di lokasi wisata tidak terjadi hujan.
Kementerian Pariwisata saat ini, melalui Kedeputian Destinasi dan Pengembangan Infrastruktur, sedang menyusun surat edaran khusus menyambut libur Nataru yang mencakup pedoman menghadapi cuaca ekstrem. Edaran tersebut berfungsi sebagai mitigasi risiko karena karakteristik cuaca setiap daerah berbeda-beda.

















