PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polresta Padang berhasil membekuk komplotan pelaku pengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang telah beraksi belasan kali dan merugikan banyak warga di Kota Padang.
Empat orang pelaku ditangkap oleh Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang dalam dua waktu berbeda, yakni Jumat (7/11/2025) malam dan Sabtu (8/11/2025) pagi.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Opsnal Satreskrim Polresta Padang, Iptu Adrian Afandi.“Komplotan ini sudah beraksi berkali-kali di Padang, dengan total kerugian korban mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Iptu Adrian Afandi, Sabtu (8/11/2025).
Ia menjelaskan, tiga pelaku masing-masing J (53), H (52), dan A (49) ditangkap pada Jumat malam di wilayah Padang. Sementara satu pelaku lainnya, N (45), dibekuk pada Sabtu pagi.
“Keempat pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Padang untuk menjalani proses hukum. Saat ini mereka tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik,” ujarnya.
Diketahui, J merupakan warga Bengkulu, A berasal dari Kota Padang, N berdomisili di Kabupaten Sijunjung, sedangkan H berasal dari Batusangkar, Sumbar.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain puluhan kartu ATM dari berbagai bank, lidi, gergaji besi, serta peralatan lain yang digunakan untuk melancarkan aksi.
Adrian menjelaskan, modus operandi para pelaku yaitu mengganjal slot mesin ATM agar kartu nasabah tidak bisa masuk.
Saat korban kebingungan, salah satu pelaku berpura-pura menawarkan bantuan, lalu menukar kartu ATM korban dengan kartu lain yang sudah disiapkan. Setelah mengetahui nomor PIN korban, pelaku langsung menarik uang dari rekening korban.
“Sepanjang 2024, kami menerima sedikitnya 15 laporan terkait kasus serupa di berbagai lokasi ATM di Kota Padang. Kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta,” beber Adrian.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah. Karena itu, pihaknya membuka ruang bagi masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor ke Polresta Padang.
Adrian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat bertransaksi di ATM. “Pastikan kondisi sekitar aman, jangan menerima bantuan dari orang tidak dikenal, dan selalu jaga kerahasiaan nomor PIN,” tegasnya. (rdr)

















