PADANG, RADARSUMBAR.COM — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Sumatera Barat dalam operasi penindakan selama empat hari di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Wardhana, mengatakan ketiga terduga teroris berinisial RW, KM, dan AY. Mereka diketahui memiliki peran berbeda dalam jaringan kelompok pendukung ISIS.
“Penangkapan pertama dilakukan terhadap RW di Kota Padang pada Jumat (3/10) sekitar pukul 12.58 WIB,” ujar Mayndra kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, RW berperan aktif membuat konten propaganda tentang Daulah ISIS. Dari hasil pengembangan, Densus 88 kemudian menangkap KM di Kabupaten Pesisir Selatan pada pukul 17.01 WIB.
“KM berperan menyebarkan propaganda di media sosial dan mengunggah gambar senjata api,” jelasnya.
Masih di hari yang sama, tim kembali melakukan pengembangan di Kota Padang dan menangkap AY sekitar pukul 18.00 WIB. AY diketahui berperan sebagai konten kreator propaganda kelompok tersebut.
Mayndra menuturkan, ketiganya tergabung dalam jaringan Ansharut Daulah yang merupakan kelompok pendukung ISIS di Indonesia.
Dari lokasi penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti berupa satu rompi hijau loreng, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, serta tiga buku berjudul Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah, Melawan Penguasa, dan Al Qiyadah wal Jundiyah yang berisi ajaran tentang penegakan Daulah Islamiyah.
“Radikalisasi di media sosial masih masif dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama generasi muda,” kata Mayndra.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap setiap bentuk provokasi dan penyebaran propaganda radikal di media sosial, serta aktif mengawasi lingkungan sekitar agar tidak ada yang terpapar ideologi ekstrem. (rdr/ist)

















