PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya, meminta Wali Kota Padang, Fadly Amran, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya masih berada di bawah 60% hingga akhir triwulan ketiga tahun anggaran 2025.
Permintaan tersebut disampaikan menyusul laporan realisasi PAD per 30 September 2025 yang menunjukkan masih banyak OPD belum mencapai target secara optimal.
Berdasarkan data resmi yang diterima DPRD, dari total target PAD Kota Padang tahun 2025 sebesar Rp897,69 miliar, realisasi hingga akhir September baru mencapai Rp690,49 miliar atau sekitar 76,92%. Meski secara keseluruhan tergolong tinggi, DPRD menilai sejumlah OPD belum menunjukkan kinerja maksimal karena capaian PAD mereka masih di bawah 60%.
OPD dengan Capaian PAD Terendah (Per 30 September 2025):
- Dinas Perhubungan
Target: Rp3.393.787.000
Realisasi: Rp1.886.858.000 (55,60%)
Sisa target: Rp1.506.929.000 - Dinas Perdagangan
Target: Rp10.100.000.000
Realisasi: Rp4.968.194.706 (49,19%)
Sisa target: Rp5.131.805.294 - Dinas Pertanian
Target: Rp1.033.275.000
Realisasi: Rp498.370.400 (48,23%)
Sisa target: Rp534.904.600 - Dinas Lingkungan Hidup
Target: Rp45.305.600.000
Realisasi: Rp21.713.631.138 (47,93%)
Sisa target: Rp23.591.968.862 - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Target: Rp11.500.000.000
Realisasi: Rp3.559.429.596 (30,95%)
Sisa target: Rp7.940.570.404
Menanggapi hal tersebut, Rachmad Wijaya menilai rendahnya realisasi PAD mencerminkan lemahnya perencanaan dan pelaksanaan strategi dalam menggali potensi pendapatan daerah.
“Masih adanya OPD dengan capaian di bawah 60%, bahkan hanya 30%, menunjukkan masalah serius dalam kinerja. Kami mendesak Wali Kota untuk mengevaluasi kepala OPD dan jajarannya agar bekerja lebih inovatif dan strategis, bukan sekadar rutinitas,” tegas Rachmad, Selasa (1/10/2025).

















