LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi ikan air tawar di daerah itu mencapai 16.850,60 ton selama triwulan pertama pada 2025.
“Produksi ikan ini triwulan pertama pada 2025 dan paling banyak ikan nila,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengatakan produksi budidaya ikan tersebut berasal dari delapan media berupa kolam air tenang, kolam air deras, kolam terpal, budidaya ikan di saluran, keramba irigasi, keramba jaring apung, minapadi dan tambak.
Namun yang terbanyak dari keramba jaring apung di Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.
“Danau Maninjau produksi terbanyak selain keramba irigasi dan kolam air deras,” katanya.
Ia menambahkan hasil produksi ikan tersebut dipasarkan ke berbagai pasar tradisional di kabupaten atau kota di Sumbar.
Bahkan produksi ikan di Agam juga dipasarkan ke Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara.

















