JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemerintah masih mendalami persoalan cukai rokok, termasuk dugaan praktik permainan atau pemalsuan cukai yang berpotensi merugikan penerimaan negara.
Usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/9), Purbaya mengatakan belum bisa memberikan kesimpulan karena proses kajian masih berlangsung.
“Nanti saya lihat lagi. Saya belum menganalisis secara mendalam. Katanya ada yang main-main, tapi di mana permainannya?” ujar Purbaya saat ditanya mengenai wacana pembatalan kenaikan cukai rokok pada 2026.
Ia mengungkapkan, jika kebocoran dari praktik cukai palsu dapat diberantas, potensi penerimaan negara bisa meningkat signifikan.
“Misalnya saya bisa bereskan cukai palsu, berapa besar pendapatan negara yang bisa didapat? Dari situ, kita bisa rumuskan kebijakan ke depan,” tambahnya.
















