PALANGKARAYA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) menargetkan sejumlah Sekolah Garuda baru rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Empat lokasi yang diprioritaskan adalah Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, pembangunan di beberapa daerah lain akan masuk tahap kedua dengan target penyelesaian pada 2027, termasuk Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat yang kini masih dalam tahap peninjauan.
“Kalimantan Tengah masuk lima besar. Peluangnya cukup besar. Setelah peninjauan, laporan akan disiapkan sebagai dasar rasionalisasi dalam menentukan lokasi.:
“Jika disetujui Menteri dan Presiden, ini bisa jadi pilihan,” ujar Wakil Menteri Dikti Saintek, Stella Christie, saat meninjau calon lokasi Sekolah Garuda di Katingan Hilir, Kalimantan Tengah, Jumat (12/9).
Stella menambahkan, bila Kalimantan Tengah ditetapkan, pembangunan Sekolah Garuda akan dilakukan pada tahap kedua dengan target rampung Juni 2027 dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2027/2028.
Sekolah Garuda nantinya dibangun di atas lahan seluas 20 hektare, dengan 2 hektare untuk bangunan dan sisanya kawasan hijau yang juga melibatkan masyarakat sekitar.
“Kami ingin konsep terpadu, misalnya sebagian lahan bisa dimanfaatkan untuk perkebunan,” jelas Stella.
Di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, salah satu lokasi Sekolah Garuda, pembangunan ditargetkan selesai pertengahan 2026. Kawasan sekitar sekolah bahkan akan difungsikan kembali sebagai pusat riset kakao yang sebelumnya terbengkalai.
“Kalau di Katingan mungkin bisa dikembangkan perkebunan durian, karena durian Katingan terkenal enak. Tapi tentu harus dikaji lebih lanjut bersama pakar di Universitas Palangkaraya,” tambah Stella.
Ia berharap kehadiran Sekolah Garuda bukan hanya untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi, tetapi juga mendukung pertumbuhan potensi daerah, perekonomian, dan pariwisata lokal.
Sebelumnya, dalam Sidang Tahunan DPR/MPR pada 15 Agustus lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan 20 Sekolah Unggulan Garuda Baru dan 80 Sekolah Unggulan Garuda Transformasi segera beroperasi.
Program ini disebut sebagai langkah strategis mencetak calon pemimpin masa depan dan mengatasi ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi. (rdr/pco).

















