BOLA, RADARSUMBAR.COM – Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menegaskan bahwa I League akan bersikap tidak adil jika tidak mengakomodasi permintaan klub untuk memindahkan jadwal pertandingan kandang dari sore ke malam hari.
Menurut Andre, persoalan utama minimnya suporter yang hadir bukan soal harga tiket, melainkan jadwal pertandingan yang digelar di hari dan jam kerja.
“Mayoritas suporter kita tidak bisa datang bukan karena tiket, tapi karena pertandingan dilaksanakan di hari kerja dan jam kerja, bahkan saat anak-anak masih sekolah.”
“Meski begitu, di pertandingan pertama kita masih bisa menghadirkan lebih dari 5.000 penonton, itu jauh lebih banyak dibandingkan klub lain yang main di weekend atau sore jam 17.00 WIB,” ujar Andre, Sabtu (6/9/2025).
Andre menegaskan, permintaan untuk menggeser jadwal dari pukul 15.30 WIB ke pukul 19.00 WIB adalah hal yang wajar. Karena itu, ia menilai I League tidak fair jika menolak.
“Kalau permintaan ini tidak dipenuhi, berarti I League tidak fair. Kita bersama suporter siap melakukan protes jika tidak ada tanggapan.”

















