LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Sedikitnya 20 hektare lahan persawahan milik warga di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Wali Nagari Alahan Mati Hilia, Sepri Imarial, mengatakan bahwa area yang terdampak banjir adalah lahan pertanian siap tanam milik warga di Nagari Alahan Mati Hilia, Kecamatan Simpati.
“Sekitar 20 hektare sawah masyarakat yang sudah siap tanam terendam banjir. Ini tentu berdampak besar bagi petani,” ujar Sepri Imarial saat dihubungi via telepon dari Lubuk Sikaping, Rabu.
Selain merendam sawah, banjir juga memasuki sejumlah rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sepri menjelaskan, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Pulan yang melintasi wilayah tersebut.





















