PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan bahwa ketidaksiapan dan ketidaktahuan langkah mitigasi yang mesti dilakukan oleh masyarakat, turut menjadi pemicu tingginya jumlah korban jiwa saat bencana terjadi.
“Banyaknya korban bencana alam itu dikarenakan kita tidak siap atau tidak tahu apa yang akan dilakukan saat terjadinya bencana alam,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Kota Padang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Kemenkes saat memberikan arahan kepada sejumlah instansi yang tergabung dalam pelaksanaan simulasi nasional kesiapsiagaan menghadapi Megathrust di Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Kunta memahami ketika terjadi bencana seperti gempa bumi pada umumnya orang-orang akan panik. Namun, hal itu tidak boleh berlanjut karena setiap individu harus sudah memahami apa saja langkah yang mesti dilakukan agar selamat atau setidaknya mengurangi risiko dari dampak bencana.
Khusus di Ranah Minang, terdapat beberapa kabupaten dan kota yang cukup berisiko tinggi terdampak bencana sapuan gelombang tsunami terutama yang berada di bibir pantai barat.

















