PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Nagari resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan dealer resmi kendaraan bermotor, yakni PT Gajah Motor dan PT Elang Perkasa Motor, PT Intercom Mobilindo, dan PT Suka Fajar terkait Pemasaran Fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kamis (28/8) di Kantor Pusat Bank Nagari.
Pada kesempatan itu, Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian, didampingi jajaran komisaris dan direksi Bank Nagari, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mitra dealer yang selama ini telah mempercayakan Bank Nagari sebagai mitra strategis dalam layanan perbankan.
Ia menegaskan bahwa kerja sama ini akan semakin memperkuat penetrasi produk Kredit Kendaraan Bermotor Bank Nagari kepada masyarakat luas.
“Atas nama Direksi Bank Nagari, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dealer yang telah mempercayakan kami sebagai mitra strategis, baik dalam layanan perbankan selama ini maupun ke depan dalam mendukung pemasaran fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor,” ujar Roni.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fasilitas KKB Bank Nagari sebenarnya sudah berjalan, namun belum optimal.
Karena itu, melalui kolaborasi dengan dealer resmi, Bank Nagari berharap program ini akan lebih mudah diakses masyarakat berkat dukungan jaringan cabang yang luas, yakni 31 kantor dalam daerah dan 3 kantor di luar Provinsi Sumatera Barat.
“Dengan kerja sama ini, kami ingin menghadirkan pembiayaan kendaraan yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.”
“Bagi dealer, kemitraan ini memberikan dukungan kuat untuk memasarkan produk kendaraan, sementara bagi Bank Nagari, sinergi ini memperluas jaringan pemasaran KKB sekaligus memperkuat posisi kami sebagai bank pilihan utama masyarakat,” jelas Roni.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hafid Dauli menambahkan, kolaborasi sektor keuangan dan industri otomotif akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
Melalui fasilitas KKB, daya beli masyarakat akan meningkat, peluang usaha baru bisa tercipta, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi Sumatera Barat dapat diwujudkan.
