PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kursus kepelatihan sepakbola PSSI Diploma C resmi digelar di Padang pada 26 Agustus hingga 6 September 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh manajemen Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) melalui Kabau Sirah Production (KSP).
Pembukaan kursus berlangsung pada Rabu (27/8/2025) di meeting room Hotel Bunda Padang yang menjadi ruang kelas (class room), sementara sesi praktek (practice) dilaksanakan di Stadion H. Agus Salim.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Asprov PSSI Sumatera Barat yang diwakili Sekretaris Umum, Hendra Dupa, dengan menghadirkan 18 peserta pelatih dari berbagai provinsi, termasuk Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Jawa Tengah.
Hadir sebagai pemateri utama (Coach Educator) adalah Jhon Arwandi yang dibantu asisten, Dian Rama Saputra.
Turut hadir dalam pembukaan, perwakilan PSSI Pusat di Departemen Teknik, Ridho Jaya Maulana, Direktur Keuangan KSSP, Hermawan Ardianto, serta Ketua Pelaksana, Renol Fadly.
Perwakilan PSSI Pusat, Ridho Jaya Maulana, mengapresiasi konsistensi Asprov PSSI Sumbar dalam menyelenggarakan program pendidikan pelatih.
Ia menyebutkan, sebanyak 18 peserta kursus akan dipersiapkan untuk melatih pemain usia muda di sekolah sepakbola (SSB) hingga berpotensi menangani tim di Piala Soeratin.
“Kami berterima kasih kepada Asprov PSSI Sumbar yang terus berkomitmen menyelenggarakan kursus kepelatihan. Juga kepada Kabau Sirah Production yang mendukung penuh pelaksanaan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan pelatih,” kata Ridho.
Ia menegaskan, meski kursus ini tidak langsung dilaksanakan oleh Asprov, penyelenggaraan tetap sah karena mendapat rekomendasi resmi.
“Alurnya tetap melalui Asprov sebagai perpanjangan tangan PSSI Pusat,” jelasnya.
Sekum Asprov PSSI Sumbar, Hendra Dupa, menambahkan bahwa pihaknya selalu memanfaatkan kepercayaan PSSI Pusat untuk menggelar kursus maupun event nasional dengan sebaik-baiknya.
“Setiap pelatihan kita awasi dengan ketat. Karena ini bagian dari komitmen Asprov Sumbar agar kualitas pelatih, wasit, dan match commissioner terus meningkat,” ujarnya.
Ia berharap output dari kursus lisensi C ini dapat diaplikasikan peserta untuk mengembangkan sepakbola usia muda, sekaligus menambah kuantitas dan kualitas pelatih di Sumatera Barat maupun di daerah asal peserta lainnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan KSSP, Hermawan Ardianto, menyebut penyelenggaraan kursus lisensi C ini merupakan bentuk sinergi klub dengan federasi dalam mendukung ekosistem sepakbola.
“Harapannya, kursus ini bisa menjadi agenda rutin ke depan. Selain itu, juga memberi peluang bagi pelatih-pelatih yang lulus untuk direkrut dalam tim Elite Pro Academy (EPA) Semen Padang FC,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini Semen Padang masih mempersiapkan struktur kepelatihan EPA, sehingga penyelenggaraan kursus ini menjadi momentum tepat untuk menyiapkan tenaga pelatih muda berkualitas. (rdr)

















