JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN terus mengoptimalkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) guna memperluas cakupan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).
Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam gelar wicara di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Selasa (19/8), mengatakan bahwa DASHAT selama ini telah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pangan lokal dalam pemenuhan gizi, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“DASHAT berfokus pada tiga hal: menemukan, mengolah, dan menyajikan pangan lokal. Saat ini, ada sekitar 15.700 DASHAT di tingkat desa yang digerakkan oleh kader lapangan untuk mendukung pemenuhan gizi berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan, DASHAT memiliki potensi besar untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit seperti daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), terutama dalam memperluas distribusi MBG bagi kelompok 3B.
“Ini menjadi perpanjangan tangan dari program SPPG (Suplemen Pangan Padat Gizi) dan bisa membantu menjangkau lebih luas, khususnya wilayah-wilayah dengan akses terbatas,” jelas Teguh.

















