PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang Fadly Amran hadir langsung memediasi kericuhan yang terjadi di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah, Minggu (27/7/25).
Sebelumnya diberitakan terjadi kericuhan akibat dibubarkannya aktivitas ibadah dan pendidikan agama di sebuah rumah milik jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia, Minggu sore, oleh sejumlah warga RT 03/ RW 09. Akibat pembubaran ini 2 orang dikabarkan terluka.
Pendeta Dachi menyampaikan bahwa intinya terjadi kesalahpahaman di antara warga yang mengira bahwa rumah yang digunakan sebagai tempat pendidikan agama kristen itu dianggap sebagai gereja.
“Sebagian warga menganggap rumah tempat pendidikan agama bagi anak-anak kristen yang kita bina ini adalah gereja. Padahal bukan,” ujarnya.
Pada pertemuan mediasi yang diselenggarakan di Kantor Camat Koto Tangah, Minggu (27/7) malam, telah dicapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang bertikai.

















