PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tengah memproses penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyusul meningkatnya kasus kebakaran di beberapa wilayah.
“Kami sudah persiapkan untuk siaga darurat, saat ini sedang berproses,” ujar Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldy di Padang, Sabtu (26/7).
Dua kabupaten — Limapuluh Kota dan Solok — telah lebih dulu menetapkan status tanggap darurat. Di Kabupaten Solok, seluruh kecamatan dilaporkan terdampak kebakaran.
Rudy menjelaskan, meskipun daerah lain belum menunjukkan potensi serupa, langkah preventif tetap disiapkan. “Sampai saat ini belum dan mudah-mudahan tidak ada tambahan daerah yang menetapkan tanggap darurat,” ucapnya.
Berdasarkan catatan BPBD, sekitar 500 hektare hutan dan lahan telah terbakar, dengan wilayah terdampak terluas berada di Limapuluh Kota dan Solok. Mayoritas kasus dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar.





















