GUNUNGSITOLI, RADARSUMBAR.COM – Polemik tudingan belum dewasa dalam politik yang dilontarkan Ketua Fraksi NasDem DPRD Yobedi Laowo kepada Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli menjadi trending topik.
Simak di bawah ini bagaimana jawaban adem Wali Kota (Wako) Gunungsitoli Sowa’a Laoli berikut.
Menghadapi kontroversi tersebut, Wako Sowa’a Laoli memberikan respon cerdas dan bikin hati adem. Ia menekankan bahwa pembangunan daerah tidak dapat dilepaskan dari prinsip perencanaan rasional, kebutuhan terukur, serta ketersediaan anggaran realistis.
“Pembangunan bukan sekadar soal pemerataan anggaran secara nominal. Bahkan hingga sekarang pemko terus berkomitmen agar setiap kecamatan mendapat perhatian yang seimbang, sesuai dengan urgensinya,” ujar Sowa’a saat ditemui media, Sabtu (26/7/2025).
Walikota Gunungsitoli ini menekankan bahwa proses perencanaan pembangunan telah melewati berbagai tahapan musyawarah dari tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan.
Sementara, keputusan anggaran yang tertuang dalam APBD bersandar pada hasil rembuk warga dan reses, bukan dari kepentingan politik jangka pendek.
Tuduhan kurang dewasa dalam berpolitik, Sowa’a menyatakan kedewasaan politik justru tercermin dari kesediaan semua pihak memahami persoalan secara menyeluruh, bukan sepotong. Kepentingan rakyat harus ditempatkan di atas kepentingan politik golongan.
“Jika kita ingin membangun dengan hati, maka kita harus mulai dengan pikiran yang jernih. Kritik tentu kami hargai, namun mari kita sampaikan dengan santun, bukan persepsi yang memicu polemik bias di tengah masyarakat,” tegasnya.





















