BOLA, RADARSUMBAR.COM – Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, mendesak PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada Semen Padang FC sebelum kompetisi Liga 1 2025/26 resmi dimulai pada 9 Agustus mendatang.
Dalam unggahan di akun media sosialnya, Andre menyebutkan bahwa hingga saat ini, PT LIB masih memiliki tunggakan kepada Semen Padang FC berupa sisa dana kontribusi musim lalu sebesar Rp1 miliar serta uang pengganti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp300 juta.
“Untuk PT. LIB @pt_lib mohon dibantu @semenpadangfcid agar bisa segera dibayarkan Sisa Uang Kontribusi Musim Lalu sebesar 1 M dan Uang Pengganti PPN 300 Jt. Karena Musim Baru akan segera dimulai tgl 9 Agustus 2025,” tulis Andre Rosiade, Minggu (21/7).
Unggahan tersebut langsung ramai ditanggapi netizen, sebagian besar mendukung langkah Andre untuk mengawal hak klub kebanggaan Sumatera Barat tersebut.
“Gasken apak ambo,” tulis salah satu pengguna Instagram.
“Bakal rame nih berita,” timpal netizen lain.
Sebelumnya, PT LIB memang telah mengumumkan bahwa dana kontribusi untuk klub-klub peserta Liga 1 mengalami kenaikan cukup signifikan.
Jika pada musim 2023/24 setiap klub menerima Rp7,5 miliar, maka untuk musim 2024/25 angka tersebut disebut naik sekitar 60 persen—yang berarti mendekati Rp12 miliar per klub.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, saat pembukaan Liga 1 2024/25 lalu menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan klub.
“Mungkin lebih tepatnya sekuens yang kita sampaikan. Karena nominal persisnya bukan kita rahasiakan, tapi dapurnya berbeda-beda,” ujar Ferry Paulus.
“Tapi kalau kita lihat musim 2021/2022, itu naik 50 persen di 2022/2023, musim ini naik jadi 60 persen. Terjemahkan saja angkanya sendiri,” tambahnya.
Namun demikian, dengan masih tertundanya pembayaran sisa kontribusi untuk klub-klub seperti Semen Padang FC, publik pun mulai mempertanyakan komitmen dan transparansi PT LIB dalam menjalankan kewajiban finansialnya.
Jika belum diselesaikan dalam waktu dekat, kondisi ini berpotensi mengganggu persiapan Semen Padang FC menyambut musim baru, terutama dari segi finansial dan administrasi tim. (rdr)
















