AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyiapkan penetapan status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul meningkatnya kasus karhutla dalam dua bulan terakhir.
Wakil Bupati Solok, Candra, mengatakan status darurat ini penting untuk mempercepat mobilisasi sumber daya penanggulangan. Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi tanggap darurat karhutla di rumah dinasnya, Minggu (20/7).
“Lebih dari 100 titik kebakaran terjadi sejak Mei hingga Juni 2025, termasuk di Bukit Junjung Sirih dan Hiliran Gumanti yang nyaris mengancam pemukiman warga,” ujarnya.
Meski sebagian besar titik api berhasil diatasi, keterbatasan personel dan armada masih menjadi kendala utama di lapangan. Candra juga mengimbau seluruh camat dan wali nagari untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

















